Home

Saturday, January 11, 2020

[SKIN CARE TALK] Apa itu Double Cleansing? (Cleansing Oil vs. Cleansing Balm)

Hello, everyone~!


Dengan dibuatnya konten ini, aku berkomitmen untuk lebih banyak buat konten mengenai dunia per-skincare-an atau perawatan kulit supaya kita semua paham bahwa merawat kulit juga merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang untuk masa tua kita nanti.

Nah, kita mulai dari tahap Double Cleansing. Aku yakin banyak dari kalian yang sudah sering mendengar istilah Double Cleansing. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan Double Cleansing?



Double Cleansing adalah istilah membersihkan wajah dengan dua tahapan yaitu dengan pembersih berbasis minyak (oil-based cleanser) dan dilanjutkan dengan pembersih berbasis air (water-based cleanser). Istilah Double Cleansing ini sudah dikenal di Korea Selatan dan merupakan tahapan wajib yang tidak boleh dilewatkan.
Aku akan membahas tahap pertama dari Double Cleansing yaitu membersihkan wajah dengan oil-based cleanser. Aku yakin untuk hal ini, tidak sedikit dari kalian yang sudah pernah mendengarkan istilah oil-based cleanser. Biasanya yang sering dipasarkan di iklan mengenai oil-based cleanser adalah untuk membersihkan make-up. Sesungguhnya ya, oil-based cleanser does more than that, bukan hanya sekadar pembersih make-up. Oil-based cleanser itu bertujuan untuk membersihkan wajah kita dari make-up, sunscreen atau SPF, minyak atau sebum, dan polusi.
Setelah selesai menggunakan oil-based cleanser, bilas wajah kalian dengan air hangat. Kemudian, wajib lanjut dibersihkan kembali dengan water-based cleanser, contoh produknya adalah facial wash atau facial foam. Tujuan dari water-based cleanser adalah membersihkan kembali wajah dari kotoran lain seperti debu maupun keringat. Nah, kedua tahapan oil-based cleanser dan water-based cleanser itulah yang disebut Double Cleansing.

Membaca penjelasanku di atas, mungkin membuat kalian bingung sehingga memunculkan berbagai pertanyaan. Maka dari itu, berikut ini aku jabarkan pertanyaan serta jawaban yang sekiranya dapat menghempaskan kebingungan kalian mengenai Double Cleansing.

Q: Kenapa harus Double Cleansing?
A: Double Cleansing mencegah munculnya komedo, jerawat. dan dapat mengecilkan tampilan pori-pori.


Q: Kenapa harus pakai oil-based cleanser dulu?
Apakah pakai facial wash tidak cukup membersihkan?
A: Tidak. Kulit kita itu punya kelenjar sebasea untuk memproduksi minyak atau sebum. Karena faktor gaya hidup, lingkungan, dan temperatur, biasanya produksi minyak akan berlebih dan bercampur dengan kotoran dari luar, sebut saja polusi. Kalau minyak di dalam pori-pori kita tidak dibersihkan dengan oil-based cleanser, kotorannya tidak akan terangkat. Karena yang namanya minyak cuma bisa berurusan dengan minyak, tidak bisa dengan sesuatu yang berbasis air seperti facial wash.


Q: Nah, setelah pakai oil-based cleanser, kan, dibilas dengan air hangat. Tuh, ujung-ujungnya dibilas pakai air.
Untuk apa repot pakai oil-based cleanser kalau dibersihkan pakai air juga?
Apa bedanya dengan pakai water-based cleanser seperti facial wash?
A: Water-based cleanser tidak bisa membersihkan minyak berlebih di dalam pori-pori kita karena pada dasarnya, air tidak bisa bercampur dengan minyak. Membersihkan minyak berlebih dapat mencegah munculnya komedo (terutama komedo tertutup yaitu whiteheads) dan jerawat serta bisa mengecilkan tampilan pori-pori.


Q: Apakah dengan memakai oil-based cleanser bisa melembapkan wajah?
Karena, dia, kan minyak, harusnya bagus, dong, untuk kulit kering yang kekurangan produksi sebum.
A: Tidak. Nama produknya saja pembersih, bukan pelembap. Jadi, fungsinya untuk membersihkan. Kalau untuk kulit kering, pakai produk serum atau ampoule atau pelembap yang memiliki ingredients untuk meningkatkan produksi Ceramide, bukan malah pakai produk oil-based cleanser.


Q: Apakah oil-based cleanser bisa membuat wajah semakin berminyak? Kan, itu minyak.
A: Tidak. Salah satu penyebab kulit berminyak adalah kulit yang dehidrasi atau kekurangan kadar air. Minyak atau sebum diproduksi lebih sebagai bentuk kompensasi kadar air yang tidak memadai untuk melembapkan kulit. Untuk mengetahui lebih lanjut, bisa kalian baca posting-an blog-ku mengenai jenis-jenis kulit. Maka dari itu, butuh keseimbangan antara kadar minyak dan kadar air di dalam kulit kita.


Q: Daritadi bahas oil-based cleanser. Contoh produknya apa, sih?
A: Contohnya adalah Cleansing Oil atau Cleansing Balm. Kedua produk ini sudah diproduksi oleh berbagai brand, lokal maupun luar negeri. Aku akan bahas satu per satu ya. Dari nama saja, Cleansing Oil, tentunya teksturnya cenderung cair seperti minyak pada umumnya.

Kalau Cleansing Balm, teksturnya seperti balm, yaitu cenderung padat dan disimpan dalam sebuah wadah berbentuk lingkaran. Saat diaplikasikan di wajah dan dipijat perlahan, tekstur Cleansing Balm akan berubah dari padat menjadi cair seperti minyak.

Cleansing Oil dan Cleansing Balm memiliki tujuan yang sama, yaitu membersihkan wajah dari make-up, sunscreen, minyak atau sebum, dan polusi. Keduanya memiliki sisi kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan sebuah Cleansing Oil adalah cara pengaplikasiannya dengan pump sehingga lebih mudah dan tidak repot jika dibandingkan dengan Cleansing Balm yang biasanya menggunakan sebuah spatula. Kekurangan dari Cleansing Oil adalah pengaplikasiannya cukup berantakan karena teksturnya yang cair.

Kemudian, Cleansing Balm juga mempunyai kelebihan, yaitu lebih aman untuk dibawa traveling karena tidak perlu khawatir akan tumpah. Akan tetapi, kekurangan dari sebuah Cleansing Balm adalah wadahnya yang terlalu besar kalaupun untuk dibawa traveling.


Q: Bagaimana dengan water-based cleanser? Apa saja contoh produknya?
A: Contoh water-based cleanser adalah produk-produk dengan nama facial wash, facial foam, atau facial cleanser. Mengenai pemilihan facial wash yang tepat untuk tiap masalah kulit akan dibahas di posting-an blog yang berbeda.

Thank you for reading!
See you on the next post!

No comments:

Post a Comment