Masih melanjutkan topik Double Cleansing dari post ini, hari ini aku akan memberikan review-ku mengenai produk cleansing balm dari brand Korea Selatan, Heimish. Nama produknya adalah All Clean Balm. Alasan aku ingin mencoba produk ini adalah ketertarikan pada produk pembersih berbasis minyak selain cleansing oil agar bisa membandingkan kelebihan dan kekurangannya. Lalu, bagaimana performanya? Simak yuk, review berikut ini!
![]() |
Heimish: All Clean Balm (120 mL) Photo shot by Shafia Risa Ananda |
All Clean Balm merupakan pembersih spa dengan minyak aroma alami, mengandung bahan (ingredients) sayuran alami untuk pembersihan mendalam (deep cleansing), dan tekstur yang berubah dalam tiga langkah (balm-minyak-susu).
Berdasarkan kemasan kardusnya, produk All Clean Balm dari Heimish adalah pembersih harian untuk menghapus make-up tebal dengan mudah.
Berdasarkan kemasan kardusnya, produk All Clean Balm dari Heimish adalah pembersih harian untuk menghapus make-up tebal dengan mudah.
Heimish: All Clean Balm (120 mL) Photo shot by Shafia Risa Ananda |
Produk All Clean Balm dari Heimish ini hanya tersedia dalam satu ukuran yaitu 120 mL.
Cara Menggunakan Produk (How to Use The Product)
- Buka tutup (lid) kemasan dan gunakan spatula yang tersedia untuk mengambil (scoop) sedikit saja produk yang ada di dalam.
- Aplikasikan ke wajah dalam keadaan kering dan pijat wajah dengan lembut sampai tekstur berubah menjadi minyak. Pijat wajah sambil memastikan make-up dan kotoran terangkat oleh minyak tersebut.
- Bilas wajah dengan air hangat agar tekstur minyak berubah menjadi secair susu dan berwarna putih (proses emulsi).
- Bilas kembali wajah dengan air hangat hingga bersih, and you're done!
- Next step adalah pemakaian sabun cuci muka atau facial wash sesuai dengan kondisi wajah kalian saat itu (misalnya dehidrasi atau berminyak).
REVIEW
Produk Heimish All Clean Balm ini dikemas dalam container plastik berbentuk lingkaran dan ukurannya lumayan besar alias bulky. Sejujurnya, walaupun sebuah cleansing balm dibilang lebih travel-friendly dibandingkan dengan cleansing oil, tetapi cleansing balm memakan lebih banyak tempat karena ukurannya yang bulky. Inilah yang menjadi pemikiranku saat pertama kali memegang kemasan All Clean Balm ini. Tapi...lebih baik begitu, bukan? Daripada was-was bawa oil-based cleanser seperti cleansing oil karena takut tumpah?
![]() |
Heimish: All Clean Balm (120 mL) Tersedia Spatula untuk Menggunakan Produk Photo shot by Shafia Risa Ananda |
Masih mengenai kemasan, saat tutupnya (lid) dibuka, ada sebuah spatula yang bisa digunakan untuk mengambil (scoop) isi dari cleansing balm ini. Biasanya keberadaan sebuah spatula itu dibutuhkan pada produk seperti krim pelembap maupun cleansing balm yang dikemas dalam sebuah container lingkaran, dengan alasan lebih higienis. Spatula ini disimpan di atas sebuah tutup pembatas antara tutup (lid) kemasan dengan isinya seperti yang kalian lihat pada gambar di atas, again... alasannya agar lebih higienis.
![]() |
Heimish: All Clean Balm (120 mL) Isi dari All Clean Balm Sudah Dipakai Sedikit Photo shot by Shafia Risa Ananda |
Tidak seperti gambar di atas, saat pertama kali dibuka (alias masih baru), isi dari All Clean Balm ini terlihat licin dan mulus, persis seperti produk-produk 'balm' pada umumnya. Bagaimana, sih, tekstur sebuah cleansing balm? Well...teksturnya biasanya berbeda-beda dari tiap brand, tergantung pada ingredients yang digunakan. Kalau All Clean Balm dari Heimish ini memiliki tekstur yang unik. Aku sempat mengira 'feel' saat mengeruk isinya akan ada sensasi creamy atau semacamnya (mungkin ini efek aku sering melihat produk cleansing balm dari brand lain). Ternyata tidak. Pengalamanku saat mengeruk isi All Clean Balm pertama kali adalah seperti mencoba mengeruk isi balsem (no offense intended). Iya, aku tidak becanda...kira-kira seperti itu. Tidak sulit dan keras untuk mengeruk isinya, tetapi ada suatu 'feel' saat mengeruk isi cleansing balm ini. Cobalah sendiri, aku sudah kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikannya, kalian akan tahu sendiri maksudku.
Karena teksturnya yang menurutku unik (alias tidak se-creamy yang kukira), pengaplikasiannya pun cukup menyulitkan. Saat aku mengeruk isinya dan diaplikasikan ke wajah dengan spatula, ternyata tidak menempel di wajahku dan malah jatuh ke lantai. Hal ini membuatku bingung. Bagaimana cara agar produk ini menempel di wajahku, ketika di sisi lain, aku ingin menaruh spatulanya kembali ke atas tutup perantaranya agar isi cleansing balm ini tidak terlalu lama-lama terekspos ke udara? Jujur, sempat membuatku emosi. "Ribet sekali..." pikirku waktu itu, dan ya...ini pertama kalinya aku mencoba produk cleansing balm. Ternyata benar dugaanku saat pertama kali mengeruk isi dari All Clean Balm ini. Karena tidak bertekstur creamy, jadi sulit menempel di kulit. Aku sempat merasa menyesal membeli ini karena merepotkan dan ingin kembali menggunakan cleansing oil saja. Tetapi, daripada membuang-buang uang, ya sudah, aku pakai terus sampai akhirnya terbiasa menggunakan cleansing balm ini.
Lanjut, bagaimana dengan aromanya? Jujur, aku kurang suka. Aromanya agak menyengat dan aneh. Apakah karena mengandung banyak vegetable oils? Entahlah. Logikaku berkata, produk dengan ingredients natural tidak selalu memberikan aroma yang menyenangkan. Tetapi, karena produk ini benar-benar mampu meluruhkan make-up dan membersihkan wajahku dari kotoran lain (alias efektif), aku memaklumi aroma tersebut (lebih tepatnya pasrah aja, sih...lama-kelamaan juga terbiasa).
Setelah dibilas dengan air hangat, produk ini akan teremulsi dari minyak menjadi lebih cair dan warnanya seperti putih susu. Aku bilas lagi dengan air hangat hingga wajahku benar-benar bersih. All Clean Balm dari Heimish ini tidak membuat kulitku lebih berminyak, mengingat ini oil-based cleanser ya. Di sisi lain, produk ini juga tidak membuat kulitku terasa kering atau tertarik, which is a good thing. Maka dari itu, aku memberi nilai produk ini 8 dari 10.
Dilihat dari gambar di atas, sepertinya baru berkurang sedikit. Jujur, saat aku mengambil foto itu dengan kameraku, aku sudah memakai All Clean Balm ini selama lebih dari 3 (tiga) minggu. Gila, sisanya masih sebanyak itu! Bayangkan saja, aku butuh berapa lama lagi untuk menghabiskan All Clean Balm ini sampai ke dasar kemasannya? Mungkin 3 (tiga) bulan lagi? Ternyata benar-benar sehemat ini menggunakan sebuah cleansing balm! Aku kira orang-orang hanya berlebihan saat me-review produk ini.
Sebelum membeli produk ini, aku sudah meneliti ingredients produk cleansing balm dari brand-brand lain, ternyata di antara produk-produk itu, All Clean Balm dari Heimish lah yang secara keseluruhan terbilang aman. Kenapa? Kalian bisa cek ingredients-nya satu per satu di situs Environmental Working Group (EWG) atau jika terlalu merepotkan, bisa langsung ke situs skincarisma karena langsung ada penjelasan untuk seluruh ingredients-nya.
INGREDIENTS
![]() |
Heimish: All Clean Balm (120 mL) Ingredients List Photo shot by Shafia Risa Ananda |
Produk ini bisa dibeli di Sociolla dan StyleKorean. StyleKorean merupakan distributor utama brand Heimish di Indonesia. Untuk di Sociolla sendiri, produk ini dijual dengan harga Rp290.000,-.
Mahal ya :(
Tentunya aku beli saat lagi ada diskon saja, hahaha...
Eits, walaupun harganya segitu, dengan volume produk yang terbilang besar, pemakaian cleansing balm ini menurutku jauh lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan cleansing oil sebagai bagian dari tahap double cleansing. Kenapa? Karena dengan pengambilan scoop kecil saja bisa untuk membersihkan satu wajah dalam sekali double cleansing. Mengenai perbedaan (serta kelebihan dan kekurangan) dari cleansing oil dan cleansing balm, bisa dibaca selengkapnya di sini.
Terima kasih sudah membaca!
See you on the next post!
No comments:
Post a Comment